254-ramadlan-bulan-al-quran

Majalah: Risalah

Edisi: No. 6 Th. 46 Ramadlan 1429/September 2008

Penerbit: Yayasan Risalah Press

Kota: Bandung

ISSN: 0215-1557

Halaman: 84 halaman

Harga: Rp. 8.500

 

Membahas edisi bulan Ramadlan tentu temanya sekitar Ramadlan. Berikut rubrik selain kajian utamanya

  • Dzikra: Patahkan Mitos Itu! Ayat yang dibahas berbunui “Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.” (QS At-Taghabun ayat 16)
  • Fikrah: Koreksi Sejarah KH. Firdaus AN. Bagi yang belum tahu beliau itu merupakan mantan Ketua Majelis Syuro Syarikat Islam kelahiran maninjam tahun 1924.
  • Tanggapan: menanggapi tanggapan untuk Hima yang ditulis oleh Imam Sofyan Abas yang merupakan alumni pesantren Persis 87.
  • Alas Kata: Membungkam Hasrat Berkuasa. Kita harus ingat bahwa persoalan kebangsaan dan kengaraan jauh ebih penting daripada persoalan kekuasaan semata. Oleh karena itu jangan sampai berkuasa hanya untuk kepentingan pribadi.
  • Istifta: permasalahan yang dibahas yaitu bagaimana takbir dalam shalat ied pada raka’at kedua, hal-hal yang membatalkan wudlu, merokok membatalkan shaum dan I’tikaf tidak 10 hari.
  • Tafsir Al-Qur’an: pembahasan ayat melanjutkan ayat AL-Baqarah yaitu ayat 273 yang berbunyi “(Berinfaqlah) kepada oranhg-orang kafir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allahl mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang tidak tahu menyangka mereka kaya karena memilihara diri dari meinta-minta. Kamu kenal dengan melifat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkankah (dijalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.
  • Syahrul Hadits: bunyi haditnya “Sesungguhnya kalian akan berambisi dalam hal kepemimpinan. Padahal dia akan menjadi penyesalan di hari akhirat. Maka sungguh nikmat wanita yang menyusui sungguh sesangsara wanita yang menyapih” dengan judul Hati-Hati Ambisi Politik.
  • Ahsin Khuluqi: Berhati-hatilah? Ketika Menerima Suatu Pemberian. Dalam penjelasannya dituliskan hadits yang berbunyi “Ambillah pemberian itu oeh kalian, selama pemberian itu benar-benar murni. Tapi manakala qabilah-qabilah quraisy ini berebutan untuk meraih kekuasaan menjadi pemimpin qabilah dan pemberiannya berubah menjadi sogokan untuk menjauhkan kamu dari agamamu, maka tinggalkan.”
  • Aqidah Salimah: ditulis oleh E. Permana Habibillah dengan judul Peluang Musuh Menghancurkan Islam.
  • Khutbah Jum’at: diisi kembali oleh Ustadz Ikin Sodikin dengan judul Luruskan Selalu Jarum Hati Kita. Beliau menyebutkan dalam khutbahnya ketika memilih dan memilah suatu pekerjaan jangan terlepas dari tiga unsur yaitu lima, apa sebabnya, liman, karena siapa dan kaifa, bagaimana caranya.
  • Minhaj: Kedudukan Niyat dalam Hukum Syara’. Secara bahasa Niyat artinya kehendak, renca dan tujuan atas sesuatu. Kehidupan niyat dalam kehidupan manusia amatlah penting karena akan mepengaruhi diterima atau tidaknya suatu amal.
  • Nusantara Islami: Islam di Lombok NTB. Islam merupakan penduduk mayoritas NTB samai mencapai 96%, disusul dengan 2,6% agama Hindu, Budha 0,5% dan Kristen 0,3%.
  • Alam Islami: menurunkan berita dengan judul-judul Muslim di Finlandia, Taskent Mutiara Peradaban Islam, dan Suku Uzbek Memang Gemilang.
  • Tsaqafah: ada empat tulisan dalam tsaqafah edisi kali ini. Pertama yaitu Kabar dari Ende Korespondensi Tuan Hassan-Soekarno, kedua berjudul LDII Paradigma Baru? Yang ditulis oleh NS, ketiga tulisan berjudul Ramadlan dan Etos Kerja yang ditulis oleh Lam Lam Pahala, dan keempat berjudul Menyucikan Jiwa dengan I’tikaf ditulis oleh Dudung Abdul Rohman.
  • Baiti Jannati: ditulis oleh Titin Nurhayati Ma’Mun yang menulis artikel berjudul Berkeluarga adalah Memelihara Amanah.
  • Baiti Jannati: Poligami Emosional vs Rasional yang ditulis oleh Jejen Jaenudin. Pembahasan masalah salah satu pembaca risalah mengenai poligami.
  • Bunayya: Tejebak Dalam Nafsu ditulis oleh Tititn Nurhayati Ma’mun. Pergaulan bebas tanpa batas, kerap kali menjerumuskan kalangan muda mudi ke lembah penyesalan tak bertepi.
  • Maqalah: Puasa Sehat ditulis oleh Dr. Muslim Gunawan, DPTH.

Melanjutkan kebiasaan bahwa tulisan pertama sama dengan judul kajian utama. Dalam tulisan pertama disebutkan bahwa seringkali umat muslim itu yang menjadi agenda adalah bagaimana menyongsong lebaran dengan barang-barang yang baru, bukan agenda bagaimana memperdalam Al-Qur’an agar mendapatkan pemahaman dan ilmmu yang baru.

Tulisan selanjutnya berjudul Berinteraksi dengan Al-Qur’an. Cara kita agar bisa berinteraksi dengan Al-Qur’an yaitu pertama, membaca Al-Qur’an. kedua, menghafal Al-Qur’an. Ketiga, mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkanya.

Tulisan terakhir ditulis oleh Rahmat Najieb dengan judul Al-Qur’an, Mu’jizat Sepanjang Masa. Penjelasan dimulai dari makna mu’jizat, segi-segi kemu’jizaan Al-Qur’an yang dilihat dari segi bahasa, segi kandungan makna, segi keserasian sains dengan Al-Qur’an, segi pemberitaan peristiwa yang akan datang.

Terakhir, mudah-mudahan kita bisa dipertemukan kembali dengan Ramadlan bulan penuh berkah dan ampunan Allah swt. Aaaaamin.

Untuk yang pengen tau lebih lengkap mengenai resensi buku, bisa dicek di blog aku yang lain yang khusus untuk membahas mengenai buku di https://pustakabinekas.wordpress.com/