The Alchemyst Novel Fiksi yang Dahsyat

Suatu hari saya ingin sekali membaca novel fiksi yang sangat menarikk, menantang dan membuat saya penasaran. Menghabiskan waktu sekitar satu bulan untuk saya menemukan novel fiksi yang menarik bagi saya yaitu The Alchemyst The Secret of The Immortal Nicholas Flamel yang ditulis oleh Michael Scott

Pada hari kamis ini saya akan melakukan penilaian terhadap novel ini sesuai dengan apa yang saya rasakan ketika saya membaca novel ini.

The Alchemyst adalah buku pertama dari seri buku The Secret of The Immortal Nicholas Flamel. Seluruhnya buku The Secret of The Immortal Nicholas Flamel terdiri dari 6 novel dan yang baru terbit adalah The Alcemyst dan The Magician. Sedangkan The Sorceress terbit pada bulan Mei akhir kemarin namun belum terbit dalam edisi bahasa Indonesia.

Novel pertama ini bercerita berdasarkan fakta bahwa Nicholas Flamel seorang alkemis, manusia abadi yang hidup lebih dari 600 tahun dikabarkan meninggal tahun 1418. Tetapi ketika makamnya dibongkar ternyata kosong. Sejak saat itu sang alkemis menjadi desas desus dan rumor bahwa dirinya masih hidup sampai sekarang karena mendapatkan keabadian. Novel ini menjadi dokumen sejarah yang akan menguak rahasia di balik keabadian Nicholas Flamel sang alkemis. Namun tentu saja buku ini bukanlah buku sejarah yang berdebu. Buku ini diramu dengan fantasi kontemporer, suatu fantasi yang diseting dengan sangat kuat pada masa sekarang. Tokohnya, sang Alkemis benar-benar nyata dan disejajarkan dengan dua remaja kembar modern sebagai pahlawan penyelamat, tokoh yang ada dalam bayangan sang penulis.

Nicholas Flamel awalnya adalah seorang manusia biasa. Namun dia menemukan sebuah buku Abraham Sang Magus yang disebut Codex. Saat itu Nicholas Flamel beserta istrinya yaitu Perenelle menjadi seorang alkemis. Alkemis adalah perpaduan antara ilmu alam dengan ilmu sihir. Dengan buku Codex itu mereka menemukan rahasia batu bertuah. Mereka menemukan rahasia mengubah logam menjadi emas, mengubah kerikil menjadi batu permata yang berharga. Namun yang paling penting adalah mereka berdua menemukan resep ramuan untuk hidup abadi.

Sampai kemudian, terjadi kegemparan di toko buku milik Nicholas Flamel. Buku Codex telah dirampas dari tangan Flamel oleh Dr. John Dee, murid Flamel sendiri yang juga seorang alkemis. Sedangkan Perenelle diculik John Dee dan pembantunya, manusia lumpur (Golem). Peristiwa ini yang akhirnya menjebak Sophie dan Josh—dua saudara kembar—masuk ke dalam dunia mustahil antara dua orang alkemis yang saling berseteru. Dan secara tidak sengaja Josh berhasil merobek dan menyelamatkan lembaran terakhir Codex. Perburuan Dee yang sudah direncanakan sekian lama menjadi berantakan. Codex yang di tangannya tidak lengkap. Dee melewatkan bagian Final Summoning—pemanggilan terakhir—lembaran terpenting dari buku tersebut. Menyadari hal ini Dee semakin geram dan berbalik mengejar Flamel dan si kembar.

Kehadiran Josh dan Sophie pada perseteruan itu bukanlah suatu kebutulan. Dua anak kembar itu telah disebutkan didalam Codex yang memiliki aura murni emas dan perak. Flamel sangat yakin bahwa Josh dan Sophie adalah ramalan yang disebutkan dalam buku kuno Codex. Oleh karena itu mereka begitu penting bagi Nicholas Flamel untuk melawan Dr. John Dee. Namun bukan hanya Flamel yang menganggap bahwa dua saudara kembar itu penting tapi Dr. John Dee dan Tetua Gelap, sekutu dan majikan John Dee pun ikut membutuhkan kekuatan dua saudara kembar itu untuk memenuhi tujuannya.

Seluruh isi novel ini berkisah tentang perburuan John Dee dan pelarian Flamel dengan si Kembar.Petualangan yang lebih menghebohkan lagi, ketika Flamel dan si kembar harus mencari tempat persembunyian dari kejaran Dee. Bersama Scathach—salah satu anggota ras tetua jenis vampir yang dikutuk menjadi gadis selamanya—Flamel dan si kembar menuju Alam Bayangan tempat persemayaman Hekate, sang dewi berwajah tiga. Namun di sisi lain, tanpa Codex kekuatan mantra keabadian Flamel telah memudar. Flamel dan istrinya akan bertambah tua, dan sangat tua satu tahun untuk setiap hari yang dilaluinya.

Flamel membujuk Hekate untuk membangkitkan aura murni Josh dan Sophie. Aura si kembar yang mengandung potensi sihir luar biasa inilah yang dapat mencegah Dee memanggil Tetua Gelap untuk menghancurkan manusia. Dengan Codex, Dee dan tetua gelap majikannya akan membentuk kembali dunia ini menjadi seperti pada masa lalu yang tidak terbayangkan lagi, di mana satu-satunya tempat bagi manusia adalah menjadi budak atau makanan. Dan dunia akan dapat bangkit kembali, saat dua yang menjadi satu dan satu yang mencakup semuanya datang, saat aura emas dan perak milik si kembar bersatu.

Novel ini berisi campuran antara fakta dan fiksi yang sebelumnya telah dilakukan oleh penulis-penulis seperti Dan Brown. Nicholas Flamel ini ternyata ada di novel fiksi yang sangat populer yaitu Hary Potter.

Michael Scott adalah seorang penulis dibidang mitodologi dan cerita rakyat. Dia adalah salah seorang penulis tersukses di Irlandia. Sebagai seorang kisah fantasi, fiksi, ilmiah, horor dan kisah rakyat, dia dinobatkan oleh Irish Times sebagai “Raja Fantasi di seluruh negeri.” Dia tinggal dan menulis di Dublin. Tiga buku pertamanya merupakan puncak dari perjalanannya selama beberapa tahun melewati seluruh bagian Irlandia, bekerja sebagai dealer buku antik dan langka yang membawanya berkenalan dengan sebagian besar mitos dan legenda orang Irlandia. Hal ini memunculkan pesona abadi Scott dengan banyak mitologi-mitologi dunia.